Perjalanan Band Dewa 19
Perjalanan Band Dewa 19 adalah salah satu band rock legendaris Indonesia yang telah menorehkan sejarah panjang di industri musik tanah air. Dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, Dewa 19 telah mengalami berbagai perubahan formasi namun tetap eksis hingga saat ini.
Awal Mula dan Formasi Klasik
Dewa 19 awalnya dibentuk oleh Ahmad Dhani (keyboard), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum), dan Andra Junaidi (gitar). Setelah beberapa kali perombakan, formasi yang paling dikenal dan dianggap sebagai “formasi klasik” adalah saat Ari Lasso bergabung sebagai vokalis. Formasi ini menghadirkan lagu-lagu hits seperti “Kangen”, “Pupus”, “Cukup Siti Nurbaya”, dan masih banyak lagi.
Puncak Popularitas dan Pergantian Personel
Pada era 90-an, Dewa 19 mencapai puncak popularitasnya. Lagu-lagu mereka menjadi soundtrack bagi banyak orang dan seringkali menduduki puncak tangga lagu. Namun, di balik kesuksesannya, Dewa 19 juga mengalami berbagai pergantian personel. Setelah Ari Lasso keluar, posisi vokalis diisi oleh Once Mekel yang juga membawa warna baru bagi band ini.
Era Modern dan Adaptasi
Setelah beberapa kali pergantian personel, Dewa 19 terus berkreasi dan merilis album-album baru. Meskipun tidak sepopuler era 90-an, Dewa 19 tetap memiliki basis penggemar yang setia. Dalam beberapa tahun terakhir, Dewa 19 sering mengadakan konser reuni dengan formasi klasik, yang selalu mendapat sambutan antusias dari para penggemar.
Beberapa hal yang membuat Dewa 19 begitu istimewa:
- Lagu-lagu yang abadi: Lagu-lagu Dewa 19 memiliki lirik yang puitis dan melodi yang mudah diingat, sehingga banyak yang menganggap lagu-lagu mereka sebagai karya klasik.
- Pengaruh besar terhadap musik Indonesia: Dewa 19 telah menginspirasi banyak musisi muda Indonesia untuk berkarya di dunia musik.
- Basis penggemar yang loyal: Meskipun sudah berganti personel berkali-kali, penggemar Dewa 19 tetap setia mendukung band kesayangannya.